Upaya Mempertahankan Keotentikan Al-Qur’an: STIU-WM Bogor Berikan Ijazah Sanad Al-Qur’an kepada Mahasiswa dan Alumninya

Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Wadi Mubarak (STIU-WM) bersama Markaz Iqra Wadi Mubarak, salah satu unit kerja di Islamic Center Wadi Mubarak (ICWM) Bogor, Jawa Barat, melangsungkan penganugerahan Ijazah Sanad Al-Qur’an kepada 2 mahasiswa dan 2 alumninya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya STIU-WM untuk menjaga keotentikan Al-Qur’an dengan standarisasi bacaan sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Muhammad ﷺ.

Acara ini dihadiri oleh Syaikh Abdul Qawi Al-Arjali dan sejumlah Pembimbing tahfizh di lingkungan STIU-WM. Lebih dari itu, kehadiran tokoh-tokoh penting dalam dunia penghafal Al-Qur’an seperti Dr. Abdussalaam Muqbil Al Majidi (Ketua Yayasan Bashair Quraniyyah Qatar dan Ketua Majelis Iqra Yaman), Dr. Nabil Ahmed Tarmom (Dosen STIQ ZAD, Cianjur), dan Syaikh Abdul Aziz Al Areqi (Qori Nasional) turut menyaksikan kekhidmatan penganugerahan sanad ini.

Proses untuk memperoleh sanad di lingkungan STIU-WM melibatkan sejumlah syarat ketat, termasuk menghafal Al-Qur’an dengan kuat, membaca Al-Qur’an sesuai kaidah tajwid, menguasai matan Tuhfatul Athfal dan Jazariyyah beserta syarahnya, serta menyerahkan hafalan 30 juz kepada pembimbing atau syaikh yang direkomendasikan oleh Markaz Iqra’ Wadi Mubarak.

Dalam kegiatan ini, 2 mahasiswa dan 2 alumni Wadi Mubarak berhasil memperoleh sanad al-qur’an. Mereka adalah:

  1. Zhain Abdillah (Sem. 5 Asal Bandung) mendapatkan Sanad Al Quran riwayat Hafsh ‘an ‘Ashim Jalur Syathibiyyah dari Ustadz Fahmi (Dosen STIU WM, Murid Syaikh Tamim Az Zu’bi)
  2. Akmal Dhiansyah (Sem. 7 Asal Malang) mendapatkan sanad Al Quran riwayat Hafsh ‘an ‘Ashim jalur Syathibiyyah dari Ustadz Ozy Febrian (Dosen STIU WM)
  3. Ustadz Abdul Mannan (Alumni STIU 3 Asal Karawang) mendapatkan sanad Al Quran riwayat Hafsh ‘an ‘Ashim jalur Syathibiyyah dari Syaikh Abdul Qowi Al Arjali (Dosen STIU WM)
  4. Ustadz Muhammad Insan Robbani (Alumni eLKID 2018 Asal Bandung) mendapatkan sanad Al Quran Qiroat ‘Ashim (jamak Hafsh dan Syu’bah) jalur Syathibiyyah dari Syaikh Abdul Qowi Al Arjali (Dosen STIU WM

Pemberian Ijazah Sanad Al-Qur’an oleh STIU-WM Bogor selepas shalat shubuh tersebut menjadi pencapaian penting bagi penghafal Al-Qur’an yang pastinya tidak hanya disyukuri di kalangan ICWM saja. Dari sinilah diharapkan hadir keteguhan komitmen mereka dalam menjaga keotentikan Al-Qur’an dengan standar bacaan yang benar dan sesuai tuntunan Nabi Muhammad ﷺ.//Al.C