Menjaga Kemurnian Bacaan Sesuai Sunnah Rasulullah, 14 Mahasiswa STIU Wadi Mubarak Dianugerahi Sanad Al-Qur’an

Dalam upaya menjaga kemurnian bacaan Al-Qur’an sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ, yang diteruskan oleh para sahabat, tabi’in, dan generasi berikutnya, Islamic Center Wadi Mubarak kembali menyelenggarakan acara Penganugerahan Sanad.

Dihadiri pengurus Yayasan Islamic Center Wadi Mubarak dan civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Wadi Mubarak (STIU WM) acara yang digelar pada 1 Muharram 1446 H (08/07/2024) ini bertempat di Masjid Jami’ Wadi Mubarak berlangsung dengan khidmat.

Sistem silsilah bacaan yang diterapkan bertujuan untuk memastikan bahwa bacaan Al-Qur’an disampaikan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui metode talaqqi.

Dalam metode ini, seseorang harus memperdengarkan bacaannya di hadapan seorang guru yang memiliki sanad, yang kemudian akan memberikan ijazah sebagai bukti otentikasi bacaan tersebut.

Mendapatkan ijazah sanad adalah impian banyak penghafal Al-Qur’an, meskipun prosesnya tidak mudah. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, termasuk hafalan yang kuat (mutqin) dan penguasaan ilmu tajwid secara teori dan praktik.

Beberapa pemberi sanad juga mewajibkan murid untuk menghafal beberapa kitab sebagai syarat memperoleh sanad, seperti Matan Jazariyah dan Tuhfatul Athfal.

Imam Ibnul Jazary rahimahullah, penulis kitab Matan Jazariyah, dalam kitabnya “Munjidul Muqriin” menegaskan bahwa meskipun seseorang hafal kitab At-Taisir (tentang Qiroat Sab’ah) di luar kepala, dia tidak boleh memberikan sanad Al-Qur’an jika belum belajar secara langsung (talaqqi) kepada guru yang memiliki sanad. Sebab, dalam qiroat terdapat hal-hal yang hanya bisa dipelajari melalui metode talaqqi.

Pada acara penganugerahan sanad kali ini, 14 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU) Wadi Mubarak menerima sanad Al-Qur’an dari para Pengajar (Musyrif) Tahfizh Wadi Mubarak.

Berikut adalah nama-nama mahasiswa beserta pengajar yang memberikan sanad Al-Qur’an Riwayat Imam Hafsh ‘an ‘Ashim:

Syaikh Abdul Qowi Al-Argaly hafizhahullah memberikan sanad Al-Qur’an kepada:
– Muhammad Ajeril Arif bin Arifuddin Qadir (Qiroat ‘Ashim)
– Abdulloh bin Hamadou Bah

Ustadz Fathurrahman Alhamidy, S.Ag., hafizhahullah memberikan sanad Al-Qur’an kepada:
– Saifulloh Azzam bin Jamaluddin
– Muhammad Fakhrus Syakirin bin Muhammad Luki
– Ashabul Firdaus Darmawan bin Asri Darmawan

Ustadz Malik Alfaridji, S.Ag., hafizhahullah memberikan sanad Al-Qur’an kepada:
– Ari Pawana bin Fathurrohman

Ustadz Ridlwan Adi Chanda, S.Ag., hafizhahullah memberikan sanad Al-Qur’an kepada:
– ‘Abid Naqsyabandi bin Makmun

Ustadz Irsyad Husnul Hidayat hafizhahullah memberikan sanad Al-Qur’an kepada:
– Jihad Fiisabil Haq bin Ramli
– Arif Anshorulloh bin Margono Mukhtar
– Ahmad Riadzan Dinhari bin Sumantri

Ustadz Ahmad Zainy hafizhahullah memberikan sanad Al-Qur’an kepada:
– Sayyid Abdulloh bin Abhar

Ustadz Ozy Febrian Syarozi hafizhahullah memberikan sanad Al-Qur’an kepada:
– Akmal Dianshah bin Didik Teguh

Ustadz Agung Hariyadi, Lc., hafizhahullah memberikan sanad Al-Qur’an kepada:
– Ahmad Sholihin Nur Huda bin Hasyim

Ustadz Insan Robani, S.Ag., hafizhahullah memberikan sanad Al-Qur’an kepada:
– Ariq Faruqi bin Moledon Rubi

Acara penganugerahan sanad ini diakhiri dengan doa bersama, mengharapkan keberkahan dan kemurnian Al-Qur’an tetap terjaga sepanjang masa.